Posts

Showing posts from 2011

KEMAH AKHIR TAHUN

Image

HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN

Image
HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN Tanaman dikatakan sakit jika ada perubahan seluruh atau sebagian organ-organ tanaman yang menyebabkan terganggunya kegiatan fisiologisnya. Misalnya tanaman tomat yang semula segar tiba-tiba menjadi layu. Daun kedelai yang awalnya berwarna hijau segar, sekarang tibatiba kelihatan bercak-bercak cokelat. Tanaman-tanaman tersebut menyimpang dari keadaan normal dan biasanya orang mengatakan sakit. Penyebab sakit ini bermacam-macam, seperti bakteri, cendawan, virus, kekurangan atau kelebihan air, kekurangan atau kelebihan unsur hara atau karena tanaman mendapatkan stress lingkungan misalnya suhu lingkungan yang terlalu panas atau terlalu dingin. Penyakit tanaman dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu penyakit parasit dan penyakit non-parasit atau penyakit fisiologis. Penyebab penyakit parasit sudah diantaranya adalah bakteri, virus dan cendawan. Sedangkan penyakit non-parasit yaitu penyakit yang disebabkan oleh kekurangan atau kelebihan terhadap unsur hara (minera

PROGRAM OSIS 2011-2012 SMP PANGUDI LUHUR AMBARAWA

PROGRAM-PROGRAM A. KREATIFITAS ANAK. 1. GRAVITY SCHOOL 2. RADIO SEKOLAH 3. LOMBA RUBIK B. KEMANDIRIAN SISWA 1.LOMBA MAPEL ANTAR KELAS 2.KEBERSIHAN KELAS 3.HIJAU SEKOLAH KU

DATA ANAK KONFA 2008

Konferensi Anak Bobo 2008 Let's Be The Greeners 1. Adzkia Husnul Abidat; Kelas 6A, SDIT Iqro, Bekasi 2. Aloysius Gonzaga Koptarico N.; Kelas 5, SDK Santa Maria, Magelang 3. Antonius Abhirama; Kelas 4, SD Marsudirini, Muntilan 4. Antrista Dio Prawira; Kelas 6B, SDK Yos Sudarso, Blitar 5. Arindra Mutiara Rulianti; Kelas 6, SDN Tembok Rejo II, Pasuruan 6. Astari Kelana Hanindyani; Kelas 5A, SD Waskito, Pamulang, Tangerang 7. Cakra Birawa Sudjono; Kelas 6 Ibnu Abbas, SD Muhammadiyah 7, Bandung 8. Chindy El Faulana; Kelas 6B, SDN 2 Bareng Lor, Klaten 9. Daniel Kawalo; Kelas 6, SD N Lodoyong I, Ambarawa 10. Denise Weldy Hellen Sahulata; Kelas 6, SD Kristen Kalam Kudus, Soya, Ambon 11. Dian Larasati; Kelas 6, SD Santo Vincentius, Jakarta 12. Edenise Kristauli Pane, Kelas 4, SD Plus BPK Penabur, Bogor 13. Fadhila Asyam Al Hammad; Kelas 5A, MI Kresna, Madiun 14. Fransisca Tiarasanti; Kelas 6, SD Kanisius Bonoharjo, Yogyakarta 15. Hanif Fauzan Abshari; Kelas 6C, SD Al Ma’so

perhatikanlah lingkungkungan mu

Penanggulangan terjadinya pencemaran air Untuk mencegah agar tidak terjadi pencemaran air, dalam aktivitas kita dalam memenuhi kebutuhan hidup hendaknya tidak menambah terjadinya bahan pencemar antara lain tidak membuang sampah rumah tangga, sampah rumah sakit, sampah/ limbah industri secara sembarangan, tidak membuang ke dalam air sungai, danau ataupun ke dalam selokan. Tidak menggunakan pupuk dan pestisida secara berlebihan, karena sisa pupuk dan pestisida akan mencemari air di lingkungan tanah pertanian. Tidak menggunakan deterjen fosfat, karena senyawa fosfat merupakan makanan bagi tanaman air seperti enceng gondok yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran air. Pencemaran air yang telah terjadi secara alami misalnya adanya jumlah logam-logam berat yang masuk dan menumpuk dalam tubuh manusia, logam berat ini dapat meracuni organ tubuh melalui pencernaan karena tubuh memakan tumbuh-tumbuhan yang mengandung logam berat meskipun diperlukan dalam jumlah kecil. Penumpukan logam-loga